Rasionalisasi dalam Komentar-Komentar Masyarakat tentang Pernyataan Yasonna Laoly Terkait Pembebasan Napi Korupsi
DOI:
https://doi.org/10.56207/taehao.v3i2.207Keywords:
Rasionalitation, Critical Discourse Analysis, Norman FaircloughAbstract
The study of critical discourse is always interesting to be studied in more depth. All forms of media coverage and public arguments make critical discourse analysis research grow. The purpose of this study is to find out the forms of rationalization of the comments of supporters and opponents, views / knowledge that are used as the basis of rationalization, and communities that are made objects of rationalists related to proposals from Yasonna Laoly by using Norman Fairclough's critical discourse analysis method. This type of research is a descriptive qualitative research. The data source used was news from Kumparan, Kompascom, BBCIndonesia, CNNIndonesia, TirtoID, Detikcom, and 20 data accounts in the form of accounts from the Indonesian people regarding Yasonna Laoly's statement of wanting to release corrupt prisoners in the midst of the Corona outbreak. The results showed that the people who commented supporting Yasonna Laoly's statement stated that the plan was the right plan. They argue that the government's decision is a wise decision because it can help corrupt prisoners over the age of 60 get a decent life. People who oppose Yasonna Laoly's statement believe that the plan is a form of injustice from the government which only wants to release the prisoners of corruption and not care about other prisoners.
References
Aji, E. N. W., & Rokhman, F. (2017). Pandangan harian suara merdeka dalam konflik KPK vs Polri jilid II: analisis wacana kritis pada tajuk rencana. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(3), 256-264.
Annas, A., & Fitriawan, R. A. (2018). Media dan kekerasan: analisis Norman Fairclough terhadap pemberitaan tarung gladiator. Sospol: Jurnal Sosial Politik, 4(1), 37-54
Ardianto, E. (2012). Analisis wacana kritis pemberitaan harian pikiran rakyat dan harian Kompas sebagai public relations politik dalam membentuk branding reputation presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jurnal ilmu komunikasi, 2(1), 14-57.
Attamimi, N. (2015). Hegemoni dalam komunikasi: sebuah analisis atas arus komunikasi dan informasi. Politika, 1(1), 78-86.
Bukhari, N. H., & Xiaoyang, W. (2013). Critical discourse analysis and educational research. IOSR Journal of Research & Method in Education, 3(1), 9-17.
Bulan, A., & Kasman, K. (2018). Critical discourse analysis of Ahok's speech in Kepulauan Seribu. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2(1), 50- 57.
Desiana, N., Safnil, S., & Wardana, D. E. C. (2013). Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Kasus Hukum Dalam Majalah Tempo Edisi Juli 2012 (Doctoral dissertation, Universitas Bengkulu).
Dianastiti, F. E., & Mardikantoro, H. B. (2016). Analisis wacana kritis pemberitaan harian suara merdeka, harian republika, harian kompas, dan tabloid derap guru dalam pembentukan citra guru. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 136-147.
Dj, F. (2018). Analisis wacana kritis berita “Kematian Terduga Teroris Siyono” di Harian Solopos. al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 3(1), 45-72.
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Fauzan, U. (2013). Analisis wacana kritis model Fairclough. Jurnal Pendidik, 5(2), 1-9.
Fauzan, U. (2014). Analisis wacana kritis dari model Fairclough hingga Mills. Jurnal Pendidik, 6(1).
Gasa, F. M. (2019). Analisis wacana kritis Norman Fairclough pada pernyataan kontroversial Viktor Laiskodat. JURNAL SOSIAL: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 20(1), 8-14.
Hasanah, A., & Mardikantoro, H. B. (2017). Konstruksi realitas seratus hari pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di media online: analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(3), 233-243.
Maghvira, G. (2017). Analisis wacana kritis pada pemberitaan Tempo. co tentang kematian taruna STIP Jakarta. Jurnal the messenger, 9(2), 120-130.
Munfarida, E. (2014). Analisis wacana kritis dalam perspektif Norman Fairclough. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 8(1), 119.
Nugroho, H. (2019). Kritik terhadap praktik beragama dalam Film PK (Sebuah Studi Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Perveen, A. (2015). Critical discourse analysis of moderated discussion board of virtual University of Pakistan. Open Praxis, 7(3), 243- 262.
Putra, H. P., & Triyono, S. (2018). Critical discourse analysis on Kompas. com News:'Gerakan#2019GantiPresiden'. LEKSEMA: Jurnal Bahasa dan Sastra, 3(2), 113-121.
Samosir, D. K. (2016). Hegemoni bahasa Inggris dalam slogan perguruan tinggi (Analisis Wacana Kritis Fairclough pada slogan dua universitas swasta di Kota Bandung). Jurnal Sosioteknologi, 15(1), 124-135.
Saraswati, A. (2018). Wacana perlawanan Persebaya 1927 terhadap PSSI: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Mozaik Humaniora, 17(2), 181-191.
Setiawan, Y. B. (2020). Analisis wacana kritis pemberitaan kekerasan berbasis gender di surat kabar harian suara merdeka. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 2(1), 13-20.
Subagyo, P. A. (2010). Pragmatik kritis: paduan pragmatik dengan analisis wacana kritis. Linguistik Indonesia, 2, 177-187.
Syaeful Bahri, M. (2013). Pesan Bahaya Korupsi dalam Lirik Lagu Tikus Tikus Kantor Karya Iwan Fals (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough tentang Pesan Bahaya Korupsi dalam Lirik Lagu Tikus Tikus Kantor Karya Iwan Fals). Skripsi. Universitas Komputer Indonesia.
Tulus, S. (2017). “Wacana pemberitaan dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)” (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough pada berita di Headline Surat Kabar Republika). Skripsi. Surakarta: IAIN Surakarta.
Yuwono, D. B. (2017). Kontroversi pemikiran teks keagamaan Kiai Abdul Mu’thi, Pondok Pesantren An- Najah, Magelang. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat, 1(2), 357-378.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Frisca Dilla Frisca, Ngusman Abdul Manaf
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
